Langkah Tepat Prosedur Pemasangan Bone Graft
23 April 2024Memahami Potensi Regenerasi Tulang Rawan Secara Alami
23 April 2024Batu Bara adalah salah satu sumber daya alam tidak dapat diperbaharui yang berada di dalam lapisan bumi kita ini. Batu bara terbentuk dari endapan organik yang terdiri dari sisa-sisa tumbuhan maupun tulang hewan yang sudah berusia ribuan bahkan jutaan tahun lamanya.
Pemanfaatan batu bara dalam kehidupan manusia sudah ada sejak awal abad-18, yang digunakan untuk berbagai macam keperluan, contohnya adalah sebagai bahan bakar penggerak kereta uap, untuk penghangat di rumah rumah, dan sebagai bahan bakar untuk kompor tradisional.
Penggunaan batu bara telah memberikan kontribusi besar dalam memfasilitasi perkembangan industri dan kenyamanan hidup manusia selama berabad-abad, sehingga pada era modern saat ini manusia telah menciptakan teknologi canggih untuk menambang, mengolah, dan memanfaatkan energi batu bara untuk lebih banyak keperluan. oleh karena itu saat ini batu bara telah menjadi komoditas berharga bagi suatu negara, sehingga jumlah penambangan batu bara meningkat pesat dari tahun ke tahun.
Nah, Pernahkah anda berpikir apakah penambangan batu bara yang besar dan banyak tersebut dapat menimbulkan dampak bagi lingkungan? jawaban nya tentu saja ada, dan salah satu yang akan kita bahas pada artikel kali ini adalah Debu hasil batu bara mengapa berbahaya, dan bagaimana cara menangani nya?. Temukan jawabannya dalam artikel ini.
Mengapa Berbahaya?
Dalam Area Pertambangan modern, proses pengambilan batu bara sudah menggunakan alat alat modern seperti bor, ekskavator, truk dan alat pengeruk sedimen yang khusus untuk mengeruk batu bara dengan efektif dan efisien. Dalam proses pengerukan tentunya terdapat debu dan partikel kecil yang beterbangan saat proses tersebut, nah debu batu bara yang beterbangan ini yang harus diwaspadai oleh para penambang dan pekerja di sekitar area pertambangan, mengapa demikian?
Debu batu bara di dalam area pertambangan dapat menimbulkan berbagai bahaya bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Beberapa bahayanya antara lain:
- Masalah pernapasan: Debu batu bara yang berterbangan dapat mengandung partikel-partikel kecil berbahaya apabila terhirup oleh organ pernapasan manusia maka akan timbul berbagai dampak . Dampak yang ditimbulkan contohnya adalah Asma, bronkitis, iritasi saluran paru-paru, dan lainya.
- Pencemaran lingkungan: Karena debu batu bara bersifat mudah terbawa oleh arus angin yang bisa menyebar ke lingkungan sekitar seperti hutan, sungai dan pemukiman penduduk, yang pastinya dapat menyebabkan polusi udara dan menurunkan kualitas tanah dan mencemarkan aliran sungai yang tentunya dapat merugikan makhluk hidup yang tinggal.
- Penyebab Kecelakaan: Debu batu bara yang berlebihan dan menumpuk di udara juga bisa mengurangi visibilitas pekerja,meningkatkan risiko kecelakaan karena pengemudi kendaraan atau pekerja di area tambang sulit untuk melihat dengan jelas.
Oleh karena itu, Pihak pengelola tambang batu bara telah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi dan juga mengolah debu hasil dari pertambangan batu bara, Apa saja upaya yang dilakukan tersebut?
Upaya-Upaya Untuk Mengurangi Debu Batu Bara
Ada beberapa upaya yang dapat kita lakukan untuk mengolah dan mengurangi debu batu bara di area pertambangan berikut penjelasannya.
- Menggunakan peralatan penyaring udara: pemasangan sistem penyaring udara pada alat-alat pertambangan seperti alat pengeruk, conveyor, dan pemecah batu dapat mengurangi intensitas debu yang dihasilkan dengan menangkap sebagian debu dan partikel berbahaya sebelum dilepaskan ke udara.
- Mengolah debu batu bara menjadi bahan bangunan: Limbah debu hasil batu bara juga masih bisa dimanfaatkan untuk menjadi bahan yang berguna, contohnya adalah diolah menjadi Batako untuk keperluan konstruksi. saat ini pemerintah indonesia sudah mulai memanfaatkan limbah debu batu bara untuk diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat yang tentunya untuk mengurangi polusi yang dihasilkan tambang batu bara sekaligus dapat meningkatkan UMKM masyarakat indonesia.
- Pengairan dan pemadatan permukaan jalan: Penggunaan sistem pengairan untuk menstabilkan debu di area pertambangan juga dapat membantu mengurangi jumlah debu yang tersuspensi di udara, caranya adalah dengan membasahi area pertambangan menggunakan air atau untuk hasil yang lebih efektif anda bisa mencampurkan air dengan cairan emulsi OUTODUST untuk menstabilkan debu dan partikel batubara di area pertambangan, pemadatan permukaan jalan dan area kerja juga dapat mengurangi jumlah debu yang dihasilkan saat aktivitas pertambangan berlangsung.
Untuk hasil yang lebih baik kami menawarkan produk unggulan kami
OUTODUST adalah produk cairan emulsi berwarna putih, kombinasi antara surfaktan dan bahan polimer, yang berfungsi untuk menekan debu atau bahan partikel halus yang menyebabkan terbentuknya debu. Kandungan surfaktan dan polimer bekerja secara efektif bersama-sama. Kandungan surfaktan berperan sebagai wetting agent, dimana cairan OUTODUST akan mempercepat pembasahan pada partikel batubara dan memperkuat daya penetrasi cairan OUTODUST ke dalam pori-pori di antara partikel batubara. Kandungan polimer berperan sebagai bonding agent, dimana bahan polimer akan mengikat partikel batubara yang halus menjadi partikel yang lebih besar atau partikel batubara yang halus menempel pada partikel batubara yang lebih besar.
Sekian pembahasan artikel “Upaya pengolahan debu batu bara yang efektif di area pertambangan” semoga anda bisa memahami topik yang telah kami sampaikan.
Terimakasih!!