Cara Mudah Regenerasi Tulang Lutut
1 April 2024Upaya Pengolahan Debu Batu Bara yang Efektif di Area Pertambangan
23 April 2024Sebelum kita memasuki bagian langkah pemasangan bone graft, perlu diketahui apa itu definisi bone graft yang sebenarnya. Bone graft adalah proses tindakan medis yang menggunakan tulang atau bahan yang menyerupai tulang asli untuk memperkuat serta mengganti tulang yang rusak atau hilang.
Dalam prosedur pembedahan tulang, bone graft membantu membangun kembali struktur tulang sehingga fungsi tulang dapat kembali normal seperti sedia kala.
Karena prosesnya yang sangat berisiko dan harus dilakukan dengan penuh ketelitian, tentu saja prosedur pembedahannya wajib dilakukan oleh dokter ahli bedah mulut yang sudah memiliki sertifikat kompetensi di bidang tersebut.
Maka dari itu, langkah pemasangan bone graft sangatlah terstruktur dan perlu diketahui bagi kalian yang ingin memperbaiki atau bahkan mengganti tulang yang rusak maupun hilang di area tertentu.
- Konsultasi Dengan Dokter Bedah Mulut
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah berkonsultasi dengan dokter bedah mulut ahli yang direkomendasikan. Tujuannya adalah untuk mengevaluasi keadaan pasien secara spesifik dan menyeluruh. Dokter ahli yang kompeten tentu saja akan memaparkan risiko penggunaan beserta langkah pemasangan bone graft tersebut.
- Persiapan Pra-Operasi
Setelah konsultasi selesai, dokter akan mendapatkan hasil diagnosis pasien melalui CT Scan atau X-ray untuk menilai kondisi tulang dan struktur rahang secara lebih rinci.
- Pemilihan Jenis Bone Graft
Pemilihan Jenis Bone Graft menyesuaikan dengan kondisi spesifik pasien dan anjuran dari dokter. Terdapat berbagai macam jenis bone graft yang dapat digunakan dalam pembedahan, seperti Autograft (graft yang diambil dari bagian tulang diri sendiri), Allograft (graft yang diambill dari donor orang yang telah meninggal), atau bahkan Xenograft (graft yang diambil dari tulang hewan).
- Proses Pemasangan Bone Graft
Prosedur pemasangannya dapat berbeda berdasarkan kebutuhan pasien tersebut.
- Anestesi Umum
Bagi pasien yang membutuhkan prosedur bedah lebih kompleks, anestesi umum adalah langkah efektif yang dapat dilakukan. Dalam anestesi umum, pasien akan dibuat tidur sepenuhnya dan tidak sadar selama prosedur pembedahan, atau biasa disebut bius total.
Prosedur ini dilaksanakan oleh dokter spesialis anestesiologi. Setelah pasien sudah dalam kondisi tidak sadarkan diri, dokter akan melakukan sayatan kecil di area yang akan diperlakukan dan melakukan pemasangan bone graft sesuai dengan rancangan yang telah disiapkan sebelumnya. Anestesi umum memungkinkan dokter untuk melakukan proses dengan lebih leluasa tanpa harus mempertimbangkan reaksi pasien terhadap prosedur.
- Anestesi Lokal
Berbeda dari bius total, anestesi lokal adalah bius yang digunakan untuk mematikan rasa sakit di area operasi tanpa membuat pasien tertidur sepenuhnya. Jadi, pasien akan tetap sadar selama prosedur berlangsung, namun tidak akan merasakan sakit. Karena prosesnya yang tidak memerlukan pasien harus dibius total, prosedur ini hanya dilakukan bagi pasien yang prosedur pembedahannya dapat diselesaikan dalam waktu yang relatif singkat. Anestesi lokal sering dipilih bagi pasien yang memilih untuk tetap sadar dan berpartisipasi aktif selama proses pembedahannya.
- Pemulihan Pasca-Operasi
Apabila prosedur telah selesai, pasien akan diberikan instruksi perawatan pasca-operasi yang meliputi penggunaan obat penghilang rasa sakit, diet, serta larangan untuk melakukan aktivitas tertentu yang dapat mengganggu proses penyembuhan.
- Perawatan Jangka Panjang
Pasien akan terus dipantau oleh dokter ahli bedah untuk memastikan bahwa bone graft mengalami penyatuan yang tepat dan bahwa proses penyembuhan berjalan dengan lancar dan tidak membahayakan pasien. Perawatan jangka panjang juga mungkin diperlukan, tergantung pada kondisi spesifik pasien.
Demikianlah pemaparan mengenai langkah tepat prosedur pemasangan bone graft. Rekomendasi produk dalam penanganan prosedur bedah terdapat pada website kami. Klik disini untuk info selengkapnya!